Muhammad Syafiudin Ardhian, adalah salah satu santri yang berasal dari luar jawa yang rela datang ke Darul Hikam Mojokerto. Tepatnya dari Jambi. Salah satu niatnya adalah bisa menghafal Quran hingga 30 Juz.
Tepatnya pada tanggal 22 Februari 2023, santri tersebut melaksanakan ujian khataman di depan publik dan para penguji.
Yang istimewa adalah, santri ini berhasil meraihnya bukan sebagai santri khusus tahfidz, melainkan sebagai santri reguler yang melaksanakan program pendidikan formal.
Menurut kami ada beberapa faktor yang menjadikan putra dari pasangan Ahmad Umar Muhiddin dan Sukotik ini mampu khatam. Pertama niatnya memang kuat. Ketika ditanya ia menjawab, “Saya ingin mengajarkan Quran jika sudah pulang ke kampung halaman yang tergolong di tengah hutan.”
Niat inilah yang memberikan motivasi tertinggi dan membuatnya memiliki semangat lebih di antara santri-santri lainnya.
Faktor kedua adalah ketulusan dari sosok sederhana tersebut. Ia sadar betul pentingnya menghafal Al Quran. Oleh sebab itu meskipun susah, ia tetap tulus dan sabar untuk menghafalkan hingga 30 juz Al Quran.
Faktor ketiga adalah ia memulai dari nol. Meskipun makharujul huruf, ketika datang ia belum menguasainya. Namun memang ada keunggulan jika santri masih nol, yaitu bisa dibentuk sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh pihak Darul Hikam Mojokerto.
Terakhir adalah faktor intensitas guru. Ketika ada santri yang terlihat memiliki niat sungguh-sungguh dalam menghafal Quran, maka intensitas guru ditingkatkan agar terjadi percepatan. Tidak hanya pengajaran, tapi pendampingan aspek ruhiyahnya.
Selamat kami ucapkan kepada Muhammad Syafiudin Ardhian.
