Tahun ajaran baru sudah datang, santri berdatangan dari seluruh penjuru daerah. Mulai dari Jawa Timur hingga luar Jawa. Tahun 2022 bisa dikatakan adalah kebangkitan pendidikan paska pandemic covid-19.
Setiap santri baru yang datang akan sowan terlebih dahulu ke rumah kyai. Nantinya ada semacam serah terima dari orang tua kepada kyai untuk dibina, dididik, dan ditanamkan nilai-nilai agama.
Barulah setelah itu santri mulai belajar, tinggal di asrama dengan beberapa teman yang berbeda daerahnya. Di sinilah sikap santri dan orang tua berbeda-beda.
Terkadang ada saja santri yang menangis ketika akan ditinggal orang tuanya. Bahkan santri yang lama pun masih ada yang demikian.
Di sisi lain juga ada orang tua yang menangis meninggalkan anaknya di pesantren. Padahal sang anak baik-baik saja. Kejadian ini kami rekam dan menjadi gambaran betapa memondokkan anak di pesantren adalah perjuangan yang cukup berat secara psikologis.
Berikut data santri baru Darul Hikam Mojokerto.
Jenjang | Jumlah |
Kelompok Bermain | 9 |
TK | 8 |
SD | 16 |
SMP Reguler | 29 |
SMA Reguler | 41 |
SMA Mahfuro | 1 |
SMP IBS2 | 10 |
SMA IBS2 | 7 |