Masuk sejak 2020, Najwa Laeli Ramadani menemukan rumah kedua dalam hidupnya di Darul Hikam Mojokerto. Dalam tiga tahun ia merasakan kenyamanan.
Meski dari awal adalah masuk pondok dari rekomendasi saudara, namun berikutnya ia merasa tertarik dan tinggal lebih lama, “Di sini nyaman, bersih, dan tidak ada masalah.”
Ya, salah satu faktor besar yang membuat Najwa betah adalah tidak pernah memiliki masalah besar. Sehingga hidupnya senang bersama teman-teman, “Di sini kalau ada masalah cepat diselesaikan.”
Di Ponpes Darul Hikam, setiap masalah antar santri akan mengalami dua tahap penyelesaian. Yang pertama langsung antar teman itu sendiri. Biasanya jika tidak berbicara langsung, akan ada mediasi bersama teman satu kamar.
“Kami sering curhat bersama teman-teman satu kamar,” Tutur santri kelas sembilan dari Lamongan tersebut.
Bahkan jika masih belum terselesaikan, maka akan ada mediasi dari kakak kelas, atau ustadzah. Sehingga santri tidak terbebani dengan persoalan pribadi.
Karena itu pula prestasi Najwa melejit. Ia kini meraih juara kelas. Bahkann sudah menghafal sampai 8 juz. Padahal ia intensif ikut pendidikan formal. Ia kini memiliki target mampu menghafal sampai 10 juz.
“Saya yakin dengan keadaan yang nyaman dan dukungan dari teman-teman, di kelas sembilan saya akan menghafalkan 10 juz Al Quran,” pungkasnya di akhir wawancara.