Bulan-bulan ini (Juni-Juli) adalah masa persiapan santri masuk pondok pesantren. Bagi yang pertama kali akan berangkat mondok, tentu terkadang kebingungan tentang apa saja yang harus disiapkan untuk ke pesantren.
Persiapan pertama adalah mental. Terutama mental anak bagaimana menghadapi kehidupan pesantren yang membaur bersama teman-teman dari beragam daerah di Indonesia. Tentu karakternya akan berbeda.
Juga siap dengan kehidupan yang mandiri. Jauh dari orang tua, kemudian mengatur uang jajan sendiri, atau bahkan mengatur baju sendiri. Ini tentu harus disiapkan sejak di rumah.
Di sinilah niat penting ditata bagi santri. Niat masuk pesantren untuk ikhlas menuntut ilmu biasanya akan memudahkan dalam proses adaptasi di lingkungan pondok yang pasti berbeda dengan di rumah.
Persiapan kedua adalah orang tua. Yaitu menyiapkan mental melepas anak pergi ke pondok pesantren untuk menuntut ilmu. Siap juga berarti tidak perlu terlalu khawatir dan mempercayakan anak ke pondok pesantren.
Persiapan berikutnya adalah terkait peralatan kebutuhan sehari-hari. Terutama berkaitan pakaian. Hal ini mengingat di pesantren ada standard pakaian tertentu. Tidak boleh terlalu ketat, tidak boleh ada tulisan yang mengandung unsur provokasi.
Nah jika santri masih baru, biasanya ada tips siap membawa bekal lauk tambahan. Karena terkadang ada anak yang belum bisa menyesuaikan dengan makanan yang ada di pondok pesantren. Maka transisinya membawakan makanan kering yang bisa dijadikan tambahan.
Persiapan terakhir adalah doa. Dalam arti setiap santri dan orang tua siap untuk terus berdoa untuk kesuksesan dan agar anaknya nyaman hidup di pondok pesantren. Pengalaman kami suksesnya anak di pesantren seringkali karena doa yang tulus.