Dalam beberapa tahun terakhir robotic menjadi eskul yang digemari dan menjadi favorit. Bahkan sudah mengantarkan beragam prestasi baik tingkat internasional atau regional.
Di antaranya yang terbaru adalah menjuarai SMA Award Jawa Timur. Yang dipresentasikan adalah Amphibious Solar Vehicle. Semua prestasi itu salah satunya karena sosok Ahmad Nasich Luthfi, S.Si, M.Pd.
Ustadz kelahiran Blitar tersebut membidani El Hikam Science Club, di mana salah satu programnya adalah robotic. Ia cukup intensif membina santri dari titik nol hingga mahir.
Salah satu materi yang dibawakan adalah Internet of Things dan Mikrokontroler. Dari sini siswa memhami dasar-dasar dari sistem akan dibuat.
Yang menarik, ketika membuat karya selalu berbasis masalah yang akan dipecahkan. Ketika menghadapi masalah energi, maka akan menghasilkan alat dengan energi baru dan terbarukan.
Dengan demikian siswa akan memiliki dua keahlian sekaligus, yaitu siswa mampu melahirkan ide karya yang solutif, dan kedua adalah kemampuan membuat robot.
Lulusan S2 Universitas Negeri Malang ini memiliki target, “Saya ingin siswa mampu membuat karya yang inovatif sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.”
Peminat robotic di pesantren pun bertambah dari waktu ke waktu, sehingga bisa menjadi wadah pengembangan minat dan bakat siswa.